Sabtu, 19 November 2016





lambang unma.jpg

MEMILIH TOPIK DAN TEMA KARANGAN


Dosen Pengampu : Pipik Asteka, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :

FAKULTAS KEGURUAAN ILMU DAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MAJALENGKA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016






KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji serta syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Memilih Topik dan Tema Karangan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuh nya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa nya. Oleh karna itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

                                                                                   

Majalengka, Oktober 2015


                                                                                                Penyusun
                                                                                               

                                                            i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI  ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Metode Pemecahan Masalah......................................................................1
1.4 Sistematika Penulisan Makalah..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Pengertian Tema..........................................................................................3
2.2 Pengertian Topik..........................................................................................4
2.3 Pengertian dan Definisi Karangan................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11



                                                            ii
BAB I                                                                                                                    PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Tema, topik dan judul merupakan salah satu unsur terpenting dalam membuat karya ilmiah. Antara tema, topik dan judul itu berbeda. Topik dan tema harus ditentukan sebelum mulai menulis sedangkan judul tidak selalu demikian terkadang topik juga langsung di jadikan judul. Dalam makalah ini akan penulis sajikan pengertian atau definisi dari masing-masing topik, tema dan judul. Serta perbedaan tema, topik dan judul.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan maslahnya sebagai berikut:
1)      Apa pengertian tema?
2)      Apa pengertian topik?
3)      Bagaimana cara memilih topik yang baik?
4)      Bagaimana cara memilih tema yang tepat?
1.3  Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui study Literature/metode kajin pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Adapun langkah pemecahan masalahnya adalah menentukan maslah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakuakan pengkajian masalah, menentukan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisian serta pengorganisasian jawaban permasalahan.



                                                1
1.4  Sistematika Penulisan Makalah
Makalh ini ditulis kedalam tiga bagian meliputi:
Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: Latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah;
Bab II, adalah pembahasan;
Bab III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.

 



















                                                            2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Tema berasal dari bahasa Yunani ”thithenai”, berarti suatu yang telah di uraikan atau sesuatu yang telah di tempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa maslah sebenarnya yang akan di tulis atau diuraikan oleh penulis.
a.       Syarat tema yang baik
1.      Tema menarik perhatian penulis.
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2.      Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimiliki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
3.      Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia disekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4.      Tema dibatasi ruang lingkupnya.

3
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannnya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
b.      Tema dapat dikesan melalui:
1.      Perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
2.      Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
3.      Persoalan-persoalan yang disuguhkan yang dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan.
4.      Plot cerita
2.2 Pengertian Topik
Topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau seesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel.
a.       Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.      Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.      Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan central itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rician itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.      Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.      Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan “Masalah apa yang akan ditulis? Dan hendak menulis tentang apa?”
Ciri topik: Permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai.


                                                            4
 2.3 Pengertian dan Definisi Karangan
·         Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh
·         Karangan merupakan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan kedalam bentuk tulisan yang teratur
·         Karangan adalah tulisan yang disusun berdasarkan cara berpikir yang logis
·         Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapakan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh
·         Karangan adalah ungkapan pikiran atau perasaan
Kerangka karangan sangat menentukan bagus tidaknya hasil sebuah karangan karena dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa lebih terarah dan fokus dengan pokok pikiran serta tema yang telah ditentukan karena fungsi dari kerangka karangan adalah sebagai berikut:
·         Memudahkan pengendalian variabel
·         Memperlihatkan pokok bahasan, sub-subbahasan karangan, dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulis menciptakan suasana kretif sesuai dengan pariasi yang di inginkan
·         Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik, judul, maslah, tujuan, dan kalimat tesis
·         Memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh
·         Mencegah ketidak lengkapan bahasan
·         Mencegah pengulangan pembahasan ide
·         Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan materi pembahasan.


5
Metode Pengaturan dan Penyusunan Kerangka Karangan
Langkah-langkah dalam membuat sebuah karangan adalah di awali dengan penentuan tema dari karangan yang akan di tulis. Setelah tema di tentukan,langkah selanjutnya adalah menentukan judul karangan kemudian diikuti dengan membuat kerangka karangan,menentukan pokok pikiran utama pada setiap pargraf dan yang terakhir adalah mengembangkan tiap pokok pikiran menjadi beberapa kalimat sehingga menjadi beberapa alinea.
a.       Perencanaan penyusunan karangan
Penulisan sebuah karangan harus memenuhi persyaratan. Persyaratan ini menyangkut isi,bahasa,dan teknik penyajian,oleh sebab itu untuk membuat sebuah karangan perlu direncanakan dan tentunya sesuai dengan pengelompokan karangannya,baik menurut bentuk,ragam,jenis,rumpun,atau macam karangannya. Pengelompokan menurut jenis,ragam,dan rumpun memiliki keterkaitan yang saling terkait.
Dalam ragam sampai macam karangan kemungkinan pilihan semakin luas sehingga penentuan karangan yang akan ditulis harus semakin di arahkan untuk sampai pemilihan terakhir.
Kegiatan penulisan karangan merupakan kegiatan tunggal dan sebagai kesatuan proses. Dikatakan sebagai suatu kegiatan tunggal jika yang ditulis merupakan sebuah karangan yang sederhana,pendek,dan bahannya sudah dikuasai penuh. Sedangkan kegiatan yang merupakan proses,apabila kegiatan itu dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu :
1)      Tahap Prapenulisan
Dalam tahap prapenulisan direncanakan hal-hal pokok yang akan mengarahkan penulis dalam seluruh kegiatan penulisan karangan.
                    6
2)      Tahap Penulisan
Dalam tahap penulisan atau pengembangan,merupakan pelaksanaan tentang hal-hal yang direncanakan,yaitu pengembangan gagasan dalam kalimat-kalimat,satuan paragraf,bagian atau bab.
3)      Tahap Revisi
Tahap revisi yang dilakukan adalah membaca dan menilai kembali mengenai keseluruhan yang telah ditulis,memperbaiki,mengubah,bahkan diperluas kembali isi karangannya.
Dalam merencanakan sebuah karangan agar menghasilkan karagan yang baik dan sistematis terdapat langka-langkahnya yakni menentukan:
1.      Topik dan Judul sumber-sumber topik bisa melalui:
a.       Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
b.      Sumber pengamatan
c.       Sumber imajinasi
d.      Sumber pendapat atau hasil penalaran.
2.      Untuk merumuskan topik yang baik dipegunakan ukuran serta pertimbangan beberapa hal yaitu:
Topik hendaknya menarik untuk dibahas. Topik yang menarik bukan bagi penulisnya saja tetapi diperkirakan juga menarik untuk pembaca. Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusah untuk secar serius mencari data yang penting dan relevan dengan masalah yang akan dikarang, serta akan menimbulkan kegairahan dalam mengembangkannya dan akan mengundang minat pembaca .

                                  7
Dikuasai penulis. Penulis hendak memiliki pengetahuan mengeni pokok-pokok pernasaran. Topik merupakan sesuatu yang lebih diketahui penulis dari pada pembacanya.
Menarik dan aktual. Minat pembaca merupakan hal penting yang harus di perhatiakan penulis walaupun yang menarik minat itu amat tergantung pada situasi dan latar belakang pembaca itu sendiri, namun hal-hal berikut merupakan sesuatu yang diminati masyarakat secara umum:yang aktual,penting,penuh konflik,rahasia,humor atau hal-hal lain yang bermanfaat bagi pembaca.
Topik tidak terlalu luas atau membatasi topik. Apabila topik itu terlalu luas,pembahasannya akan dangkal,sebaliknya topik yang terlalu sempit dalam sebuah karangan ilmiah,pembahasannya terlalu khusus tidak banyak berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh untuk mempersempit atau membatasi topik untuk lebih spesifik dari topik sebelunnya :
a.       Menurut tempat: negara tertentu lebih khusus dari pada dunia.”Bandung Daerah Wisata”dapat dipersempit “Tangkuban Perahu  Daerah Wisata”.
b.      Menurut waktu atau periode/zaman:”Kebudayaan  Indonesia”dapat dikhususkan menjadi”Perdagangan pada zaman Majapahit”.
Fungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antara gagasan-gagasan yang ada. Adapun manfaat kerangka karangan adalah:
1.      Memudahkan peyusunan kerangka secara teratur sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan mencegah jauh dari sasran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul.
8
2.      Memudahkan menempatan antara bagian karangan yang penting dan tidak penting.
3.       Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
4.      Memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan secara membaraikan kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut sehingga membantu penulis menciptakan suasana yang berbeda-beda dengan pariasi yang diinginkan.
5.      Membantu mengumpulkan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Dalam proses penyusunan kerangka karangan ada tahap yang harus dijalani, yaitu memilih topik, mengumpulkan informasi, mengatur gagasan dan menulis kerangka itu sendiri.
Adapun langkah-langkah penyusunan kerangka karangan adalah sebagai berikut:
1.      Mencatat semua ide langkah ini dilakukan setelah penentuan topik atau tema dan tujuan karangan. Dalam langkah ini semua ide yang muncul berkenaan dengan topik karangan yang diinfentarisasikan tanpa kecuali.
2.      Menyeleksi ide-ide dasar-dasar penyeleksian adalah:
a.       Relevan-tidaknya ide dengan topik yujuan karangan
b.      Penting-tidaknya ide tersebut untuk dibahas.
c.       Dikuasai-tidaknya ide tersebut oleh penulis.
d.      Ada tidaknya data atau penunjang untuk membahasnya.
3.      Mengurutkan dan mengelompokan ide-ide secara tepat.
Langkah penyeleksian untuk menyelesaikan ide-ide dengan topik karangan. Namun demikian langkah-langkah itu belum menjamin kelogisan hubungan antara ide-idenya. Untuk itulah perlu langkah pengurutan dan pengelompokan. Ide-ide yang berdekatan, disatuakan dalam satu topik atau dalam rumusan ide yang lebih luas.
                                    9
BAB III                                                                                                                              PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Tema berarti pokok pemikiran, ide atau gagasan serta yang akan disampaikan oleh penulis dalam karangannya disebut tema karangan. Tema dapat diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan, tujuan yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat disebut tesis.
Karangan adalah tulisan yang disusun berdasarkan cara berpikir yang logis. Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh. Karangan adalah ungkapan pikiran atau perasaan.
3.2  Saran
Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah penulisan tema, topik, dan kerangka karangan. Diharapkan pembaca dapat membuat tema, topik, dan kerangka karangan yang baik dan benar. Setidaknya dengan  memahami pembahasan makalah penulis kali ini pembaca menjadi paham bagaimana cara membuat tema topik dengan baik dan sistematis dan mengerti apa saja syarat-syarat penyusunan tema topik dan kerangka karangan agar didapat suatu karya yang baik dan benar, serta menghindari kekeliruan penentuan.







                                                                  10
DAFTAR PUSTAKA
Djiko,Widagdo,1997.Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Indonesia di Perguruan Tingg.,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Karyanto,Umum Budi.2009.Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Pekalongan:STAIN Pekalongan Press.
Widagdo,Djoko.1997.Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Indonesia.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.














                                                            11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar