![]() |
MEMILIH TOPIK DAN TEMA KARANGAN
Dosen
Pengampu : Pipik Asteka, S.Pd., M.Pd.
Disusun
oleh :
FAKULTAS KEGURUAAN ILMU DAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MAJALENGKA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan
puja dan puji serta syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Memilih Topik dan Tema Karangan.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua
itu kami menyadari sepenuh nya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasa nya. Oleh karna itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Majalengka,
Oktober 2015
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang
Masalah.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Metode Pemecahan
Masalah......................................................................1
1.4 Sistematika
Penulisan Makalah..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Pengertian Tema..........................................................................................3
2.2 Pengertian Topik..........................................................................................4
2.3 Pengertian dan
Definisi Karangan................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Tema, topik dan judul
merupakan salah satu unsur terpenting dalam membuat karya ilmiah. Antara tema,
topik dan judul itu berbeda. Topik dan tema harus ditentukan sebelum mulai
menulis sedangkan judul tidak selalu demikian terkadang topik juga langsung di
jadikan judul. Dalam makalah ini akan penulis sajikan pengertian atau definisi
dari masing-masing topik, tema dan judul. Serta perbedaan tema, topik dan
judul.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut
perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah
ini. Adapun rumusan maslahnya sebagai berikut:
1) Apa
pengertian tema?
2) Apa
pengertian topik?
3) Bagaimana
cara memilih topik yang baik?
4) Bagaimana
cara memilih tema yang tepat?
1.3 Metode
Pemecahan Masalah
Metode pemecahan
masalah yang dilakukan melalui study Literature/metode kajin pustaka, yaitu
dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang
merujuk pada permasalahan yang dibahas. Adapun langkah pemecahan masalahnya
adalah menentukan maslah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah,
melakuakan pengkajian masalah, menentukan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban
permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisian serta pengorganisasian
jawaban permasalahan.
1
1.4 Sistematika
Penulisan Makalah
Makalh ini ditulis
kedalam tiga bagian meliputi:
Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri
dari: Latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan
sistematika penulisan makalah;
Bab II, adalah pembahasan;
Bab III, bagian penutup yang terdiri
dari simpulan dan saran-saran.
2
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tema
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan.
Tema berasal dari bahasa Yunani ”thithenai”, berarti suatu yang telah di
uraikan atau sesuatu yang telah di tempatkan. Tema merupakan amanat utama yang
disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema
adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis
menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini
yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan penulisan artikel itu. Menentukan
tema berarti menentukan apa maslah sebenarnya yang akan di tulis atau diuraikan
oleh penulis.
a.
Syarat tema yang baik
1. Tema
menarik perhatian penulis.
Dapat membuat seorang penulis berusaha
terus menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema
tersebut.
2. Tema
dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya pengetahuan umum yang
berhubungan dengan tema tersebut sudah dimiliki oleh penulis supaya lebih mudah
dalam penulisan tulisan/karangan.
3. Bahan-bahannya
dapat diperoleh.
Sebuah tema yang baik harus dapat
dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia disekitar kita atau tidak. Bila cukup
tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian
mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema
dibatasi ruang lingkupnya.
3
Tema yang terlampau umum dan luas yang
mungkin belum cukup kemampuannnya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau
dibatasi ruang lingkupnya.
b.
Tema dapat dikesan melalui:
1. Perwatakan
watak-watak dalam sebuah cerita.
2. Peristiwa,kisah,suasana
dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan yang terdapat
dalam cerita.
3. Persoalan-persoalan
yang disuguhkan yang dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara
keseluruhan.
4. Plot
cerita
2.2 Pengertian Topik
Topik
berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis
berarti pokok pembicaraan atau seesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu
artikel.
a.
Cara membatasi sebuah topik dapat
dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1. Tetapkanlah
topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan
pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan central itu masih dapat
dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rician itu sekitar lingkaran
topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah
dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4. Mengajukan
pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Topik karangan merupakan jawaban atas
pertanyaan “Masalah apa yang akan ditulis? Dan hendak menulis tentang apa?”
Ciri topik: Permasalahannya yang bersifat
umum dan belum terurai.
4
2.3 Pengertian dan Definisi Karangan
·
Karangan adalah bentuk tulisan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh
·
Karangan merupakan rangkaian hasil
pikiran atau ungkapan perasaan kedalam bentuk tulisan yang teratur
·
Karangan adalah tulisan yang disusun
berdasarkan cara berpikir yang logis
·
Karangan adalah bentuk tulisan yang
mengungkapakan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh
·
Karangan adalah ungkapan pikiran atau
perasaan
Kerangka
karangan sangat menentukan bagus tidaknya hasil sebuah karangan karena dengan
adanya kerangka karangan, penulis bisa lebih terarah dan fokus dengan pokok
pikiran serta tema yang telah ditentukan karena fungsi dari kerangka karangan adalah
sebagai berikut:
·
Memudahkan pengendalian variabel
·
Memperlihatkan pokok bahasan,
sub-subbahasan karangan, dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut
sehingga memungkinkan penulis menciptakan suasana kretif sesuai dengan pariasi
yang di inginkan
·
Mencegah pembahasan keluar dari sasaran
yang sudah dirumuskan dalam topik, judul, maslah, tujuan, dan kalimat tesis
·
Memudahkan penulis menyusun karangan
secara menyeluruh
·
Mencegah ketidak lengkapan bahasan
·
Mencegah pengulangan pembahasan ide
·
Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan
materi pembahasan.
5
Metode
Pengaturan dan Penyusunan Kerangka Karangan
Langkah-langkah
dalam membuat sebuah karangan adalah di awali dengan penentuan tema dari
karangan yang akan di tulis. Setelah tema di tentukan,langkah selanjutnya
adalah menentukan judul karangan kemudian diikuti dengan membuat kerangka
karangan,menentukan pokok pikiran utama pada setiap pargraf dan yang terakhir
adalah mengembangkan tiap pokok pikiran menjadi beberapa kalimat sehingga
menjadi beberapa alinea.
a. Perencanaan
penyusunan karangan
Penulisan sebuah karangan harus memenuhi
persyaratan. Persyaratan ini menyangkut isi,bahasa,dan teknik penyajian,oleh
sebab itu untuk membuat sebuah karangan perlu direncanakan dan tentunya sesuai
dengan pengelompokan karangannya,baik menurut bentuk,ragam,jenis,rumpun,atau
macam karangannya. Pengelompokan menurut jenis,ragam,dan rumpun memiliki
keterkaitan yang saling terkait.
Dalam ragam sampai macam karangan
kemungkinan pilihan semakin luas sehingga penentuan karangan yang akan ditulis
harus semakin di arahkan untuk sampai pemilihan terakhir.
Kegiatan penulisan karangan merupakan
kegiatan tunggal dan sebagai kesatuan proses. Dikatakan sebagai suatu kegiatan
tunggal jika yang ditulis merupakan sebuah karangan yang sederhana,pendek,dan
bahannya sudah dikuasai penuh. Sedangkan kegiatan yang merupakan proses,apabila
kegiatan itu dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu :
1) Tahap
Prapenulisan
Dalam tahap prapenulisan direncanakan
hal-hal pokok yang akan mengarahkan penulis dalam seluruh kegiatan penulisan
karangan.
6
2) Tahap
Penulisan
Dalam tahap penulisan atau
pengembangan,merupakan pelaksanaan tentang hal-hal yang direncanakan,yaitu
pengembangan gagasan dalam kalimat-kalimat,satuan paragraf,bagian atau bab.
3) Tahap
Revisi
Tahap revisi yang dilakukan adalah
membaca dan menilai kembali mengenai keseluruhan yang telah
ditulis,memperbaiki,mengubah,bahkan diperluas kembali isi karangannya.
Dalam
merencanakan sebuah karangan agar menghasilkan karagan yang baik dan sistematis
terdapat langka-langkahnya yakni menentukan:
1. Topik
dan Judul sumber-sumber topik bisa melalui:
a. Sumber
pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
b. Sumber
pengamatan
c. Sumber
imajinasi
d. Sumber
pendapat atau hasil penalaran.
2. Untuk
merumuskan topik yang baik dipegunakan ukuran serta pertimbangan beberapa hal
yaitu:
Topik hendaknya menarik untuk dibahas.
Topik yang menarik bukan bagi penulisnya saja tetapi diperkirakan juga menarik
untuk pembaca. Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusah untuk secar serius mencari data yang penting dan relevan dengan masalah
yang akan dikarang, serta akan menimbulkan kegairahan dalam mengembangkannya
dan akan mengundang minat pembaca .
7
Dikuasai penulis. Penulis hendak
memiliki pengetahuan mengeni pokok-pokok pernasaran. Topik merupakan sesuatu
yang lebih diketahui penulis dari pada pembacanya.
Menarik dan aktual. Minat pembaca
merupakan hal penting yang harus di perhatiakan penulis walaupun yang menarik
minat itu amat tergantung pada situasi dan latar belakang pembaca itu sendiri,
namun hal-hal berikut merupakan sesuatu yang diminati masyarakat secara
umum:yang aktual,penting,penuh konflik,rahasia,humor atau hal-hal lain yang
bermanfaat bagi pembaca.
Topik tidak terlalu luas atau membatasi
topik. Apabila topik itu terlalu luas,pembahasannya akan dangkal,sebaliknya
topik yang terlalu sempit dalam sebuah karangan ilmiah,pembahasannya terlalu
khusus tidak banyak berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh untuk
mempersempit atau membatasi topik untuk lebih spesifik dari topik sebelunnya :
a. Menurut
tempat: negara tertentu lebih khusus dari pada dunia.”Bandung Daerah
Wisata”dapat dipersempit “Tangkuban Perahu
Daerah Wisata”.
b. Menurut
waktu atau periode/zaman:”Kebudayaan
Indonesia”dapat dikhususkan menjadi”Perdagangan pada zaman Majapahit”.
Fungsi utama kerangka karangan adalah
mengatur hubungan antara gagasan-gagasan yang ada. Adapun manfaat kerangka
karangan adalah:
1. Memudahkan
peyusunan kerangka secara teratur sehingga karangan menjadi lebih sistematis
dan mencegah jauh dari sasran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul.
8
2. Memudahkan
menempatan antara bagian karangan yang penting dan tidak penting.
3. Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
4. Memperlihatkan
bagian-bagian pokok karangan secara membaraikan kemungkinan bagi perluasan
bagian-bagian tersebut sehingga membantu penulis menciptakan suasana yang
berbeda-beda dengan pariasi yang diinginkan.
5. Membantu
mengumpulkan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Dalam proses penyusunan kerangka
karangan ada tahap yang harus dijalani, yaitu memilih topik, mengumpulkan
informasi, mengatur gagasan dan menulis kerangka itu sendiri.
Adapun langkah-langkah penyusunan
kerangka karangan adalah sebagai berikut:
1. Mencatat
semua ide langkah ini dilakukan setelah penentuan topik atau tema dan tujuan
karangan. Dalam langkah ini semua ide yang muncul berkenaan dengan topik
karangan yang diinfentarisasikan tanpa kecuali.
2. Menyeleksi
ide-ide dasar-dasar penyeleksian adalah:
a. Relevan-tidaknya
ide dengan topik yujuan karangan
b. Penting-tidaknya
ide tersebut untuk dibahas.
c. Dikuasai-tidaknya
ide tersebut oleh penulis.
d. Ada
tidaknya data atau penunjang untuk membahasnya.
3. Mengurutkan
dan mengelompokan ide-ide secara tepat.
Langkah penyeleksian
untuk menyelesaikan ide-ide dengan topik karangan. Namun demikian
langkah-langkah itu belum menjamin kelogisan hubungan antara ide-idenya. Untuk
itulah perlu langkah pengurutan dan pengelompokan. Ide-ide yang berdekatan, disatuakan
dalam satu topik atau dalam rumusan ide yang lebih luas.
9
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tema berarti pokok
pemikiran, ide atau gagasan serta yang akan disampaikan oleh penulis dalam
karangannya disebut tema karangan. Tema dapat diartikan sebagai pengungkapan
maksud dan tujuan, tujuan yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa
satu kalimat disebut tesis.
Karangan adalah tulisan yang disusun
berdasarkan cara berpikir yang logis. Karangan adalah bentuk tulisan yang
mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh. Karangan
adalah ungkapan pikiran atau perasaan.
3.2 Saran
Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah
penulisan tema, topik, dan kerangka karangan. Diharapkan pembaca dapat membuat
tema, topik, dan kerangka karangan yang baik dan benar. Setidaknya dengan memahami pembahasan makalah penulis kali ini
pembaca menjadi paham bagaimana cara membuat tema topik dengan baik dan
sistematis dan mengerti apa saja syarat-syarat penyusunan tema topik dan
kerangka karangan agar didapat suatu karya yang baik dan benar, serta
menghindari kekeliruan penentuan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Djiko,Widagdo,1997.Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa
Indonesia di Perguruan Tingg.,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Karyanto,Umum
Budi.2009.Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi.Pekalongan:STAIN Pekalongan Press.
Widagdo,Djoko.1997.Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa
Indonesia.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
11